Jumat, 10 Mei 2019
IDN Poker
sekop poker
sekoppoker
domino88
deposit via pulsa
deposit via ovo
domino88
Capsa88
bonus jackpot
Ceme88
deposit via telkomsel
Sekopinfo - Masuk bulan Ramadan, umat Islam harus menyesuaikan dengan rekonsilasi waktu makan. Terutamanya, buat ibu menyusui yang memerlukan konsumsi untuk air susu ibu (ASI) buat si buah hati.
"Jika [bayi] masih tergantung dengan ASI, khususnya saat memberi ASI eksklusif, ibu harus waspada," tutur pakar gizi Rumah Sakit Pondok Indah, dr Juwalita Surapsari di Senayan City, Jakarta, akhir April kemarin.
Beberapa riset sempat mengulas efek puasa pada ibu menyusui. Pada 2006, analisa menyebutkan jika puasa Ramadan tidak punya pengaruh pada formasi makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) ASI dan perkembangan bayi. Tetapi, kandungan zync, magnesium, serta kalium diadukan alami penurunan. Penemuan sama juga diadukan dalam analisa berlainan pada 2016.
Lihat hal itu, ibu menyusui harus tetap memerhatikan kecukupan gizi sepanjang berpuasa. Lita memperingatkan, konsumsi cairan ibu menyusui semakin banyak dibanding ibu hamil.
Pada ibu hamil, konsumsi cairan normal (seputar 2 liter) ditambah 300 mililiter. Sedang ibu menyusui konsumsi cairan normal ditambah sekitar 650-800 mililiter.
Seperti ibu hamil, kalori juga butuh ditambah. Pada enam bulan pertama menyusui, menambahkan sekitar 330 kalori dibutuhkan. Sesaat pada enam bulan selanjutnya, dibutuhkan terdapatnya menambahkan 400 kalori.
"Pilihan makanan untuk meningkatkan kalori terdapat beberapa, atau jika berpuasa dapat dicek dahulu makanan yang dikonsumsi jumlahnya kalorinya berapakah," kata Lita.
Sepanjang berpuasa, semestinya ibu menyusui siaga pada pertanda bahaya. Sinyal bahaya ini seperti jumlahnya ASI alami penurunan, rasa haus terlalu berlebih, jarang-jarang buang air kecil atau urine berwarna gelap, sakit kepala atau demam, mual, serta muntah.
Diluar itu, ibu butuh siaga pada sinyal yang ada pada bayi. Produksi ASI peluang turun saat bayi yang disusui selalu rewel dan buang air kecil menyusut.
"Bayi umumnya akan tenang waktu ia rasakan kenyang. Jika rewel, berarti ia lapar, ASI kurang (jumlah atau mutunya)," jelas Lita.
Bila temukan pertanda yang dijelaskan diatas, ibu butuh memperhitungkan untuk menggagalkan puasa.
Featured Post
Utang Pemerintah April 2019 Turun Jadi Rp4.528 Triliun
IDN Poker sekop poker sekoppoker domino88 deposit via pulsa deposit via ovo domino88 Capsa88 bonus jackpot Ceme88 deposit via telk...