Putra Mahkota Naruhito serta Titisan Jiwa 'Pemberontak'

Selasa, 30 April 2019

IDN Poker sekop poker sekoppoker domino88 deposit via pulsa deposit via ovo domino88 Capsa88 bonus jackpot Ceme88 deposit via telkomsel

.
Sekopinfo - Putra Mahkota Naruhito sah naik tahta pada 1 Mei untuk menukar sang ayah, Kaisar Akihito, yang akan memutuskan menempatkan jabatannya dalam Kekaisaran Jepang. Lelaki berumur 59 tahun itu kelihatannya akan mewarisi kharisma sang ayah yang santun, tapi memiliki dikit jiwa pemberontak yang menentang adat.

Seperti dikutip Reuters, Minggu (28/4), Naruhito ialah calon kaisar Jepang pertama yang lahir sesudah Perang Dunia II. Ia alami waktu kecil yang berlainan sebab ayah serta ibunya, Permaisuri Michiko, langsung membesarkannya serta bukan oleh pembantu kekaisaran.

Naruhito calon kaisar pertama yang lulus perguruan tinggi serta menuntut pengetahuan di luar negeri. Ia ialah lulusan Kampus Oxford jurusan Transportasi Air.

Seperti sang ayah, Naruhito kelihatannya ingin figurnya tidak berjarak dengan warga. Ia bahkan juga ingin berswafoto dengan pejalan kaki saat berkunjung ke Denmark beberapa tahun kemarin.

Meskipun begitu, saat tahta akan jatuh ke pundaknya, Naruhito juga mengatakan mulai berpikir mengenai hal tersebut.

"Saat hal tersebut akan selekasnya datang, aku rasakan itu hal serius," kata Naruhito.

Cerita cinta Naruhito juga hampir sama dengan sang ayah. Ia menikah dengan Putri Masako Owada (55) yang disebut orang biasa. Masako ialah anak seseorang bekas diplomat Jepang.

Kedua-duanya jatuh hati saat berjumpa dalam satu pagelaran musik. Tetapi, jalan asmara mereka penuh liku. Masako sudah sempat menampik saat akan dipinang oleh Naruhito.

Namun, kedunya mengikat janji di pelaminan pada 1993. Saat berumah tangga juga kedua-duanya melawan permasalahan. Putri Masako harus harus melawan pola hidup kekaisaran yang penuh ketentuan. Ia bahkan juga sudah sempat menghilang dari publik sebab disangka kesukaran melakukan kehidupan menjadi anggota kekaisaran. Tetapi, terakhir ia ada kembali.

Hal tersebut dibetulkan oleh Naruhito. Ia bahkan juga bela sang istri yang ia katakan begitu kesukaran ikuti irama kehidupan istana. Ditambah lagi saat ia diminta memiliki anak lelaki. Walau demikian anak perempuannya, Aiko (17), begitu ia banggakan.