PAN Lebih Berkesempatan Merapat ke Pemerintah Daripada Demokrat

Senin, 29 April 2019

IDN Poker sekop poker sekoppoker domino88 deposit via pulsa deposit via ovo domino88 Capsa88 bonus jackpot Ceme88 deposit via telkomsel

Sekopinfo - Partai Amanat Nasional (PAN) dipandang mempunyai kesempatan yang lumayan bagus untuk masuk ke konsolidasi pasangan calon nomer 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta merapat ke pemerintahan nantinya. Kesempatan PAN bahkan juga dimaksud semakin besar daripada Partai Demokrat.

Periset politik dari Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti menyebutkan pertemuan pada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi waktu lalu buka peluang itu.

Aisah memandang manuver Zulhas saat terlibat perbincangan dengan Jokowi lebih mirip 'cek ombak', baik untuk konsolidasi oposisi ataupun konsolidasi petahana. Dari reaksi yang ada, dia melihat tidak ada penolakan dari ke-2 tim atas tindakan Zulhas itu.

"Tanggapan pada yang berlangsung baik dari elite politik Prabowo-Sandi ataupun elite politik di konsolidasi pemerintah ataupun kader-kader dari pengurus PAN sendiri, aku tidak lihat itu ada penolakan," tutur Aisah waktu didapati di bilangan Guntur, Jakarta Selatan, Senin (29/4).

Lebih, menurut Aisah, PAN tidak mempunyai beban politik dengan partai politik simpatisan pemerintah seumpama PDIP. Ini yang memperbedakan kesempatan PAN dengan Demokrat.

Jalinan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, belum lebih baik. Karena itu PAN lebih mempunyai kesempatan merapat ke pemerintah daripada Demokrat, walau di satu bagian ada figur Amien Rais di PAN yang diketahui keras pada Jokowi.

"Itu dapat dibuktikan di 2016 PAN masuk di konsolidasi pemerintah," tambah Aisah.

Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan selain itu menyatakan jika prinsip memberi dukungan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cuma sampai pada Pemilihan presiden 2019, persisnya sesudah perhitungan suara oleh Komisi Penentuan Umum (KPU) selesai pada 22 Mei 2019 akan datang.

Usai dari pengambilan suara, Bara menyebutkan pihaknya bebas memastikan arah kebijaksanaan partai.

"Pemilihan presiden usai, ya kita memiliki hak mempunyai otoritas penuh untuk memastikan langkah ke depan, untuk kebutuhan partai serta apa yang dapat partai kerjakan untuk berperan untuk bangsa ini," tutur Bara.

Bara juga memperingatkan jika kisah PAN sepanjang hidup hampir tetap ada di pemerintahan. Cuma saat memberi dukungan Prabowo serta Hatta Rajasa pada Pemilu 2014, mereka sudah sempat duduk di kursi oposisi walau pada akhirnya masuk ke pemerintah pada 2016.